Seorang anak menghampiri ibunya yang sedang ada di dapur,seraya menyerahkan selembar kertas. Sang ibu menghentikan kegiatannya memotong sayur untuk makan malam nanti. Ibu tersenyum sambil mngambil kertas yang di berikan sang anak.
Ibunya membaca tulisan sang anak.
1. Memotong rumput : Rp. 5000
2. Menyapu : Rp. 5000
3. Beres-beres : Rp. 5000
Jadi hutang ibu sebesar : Rp 15000
Sang ibu terkejut,lalu tersenyum sambil membalik kertas itu. Ibu itu menuliskan sesuatu di balik kertas tadi yang di berikan sang anak. Sang anak menanti dengan senang. Sang ibu memberikan kertas tadi pada sang anak. Dengan cepat sang anak mengambil dan mmbacanya.
1. Ibu mengandung mu selama 9 bulan = GRATIS
2. Ibu melahirkanmu dengan taruhan nyawa = GRATIS
3. Ibu menyusuimu = GRATIS
4. Ibu menyuci pakaianmu = GRATIS
5. Ibu membelikanmu mainan = GRATIS.
Sang anak meneteskan air matanya. Dia tersadar dengan apa yang telah ibu perbuat tanpa meminta apapun,kenapa ketika dia melakukan apa yang di inginkan ibu selalu meminta bayaran.
Sang anak lantas menatap ibunya,dan memeluk sang ibu. Menuliskan kata di kertas tadi.
LUNAS.!
===============================
Kita tak pernah tersadar dengan pengorbanan yang di berikan ibu pada kita. Bila apa yang kita inginkan tak di turuti, maka kita akan merengek,menangis bahkan mengancam hendak ini dan itu. Padahal sudah tentu ibu memikirkan apa yang kita inginkan.
Bahkan bila kita ingat-ingat,ibu rela tidak makan demi menyuapi anaknya,memberikan semua makanan untuk anaknya. Yang ibu tau hanya membahagiakan anak-anaknya.
Ketika ibu marah pada kita,kita anggap ibu tak menyayangi kita. Padahal itu lah bentuk kasih sayangnya,ingin memperbaiki kita jadi lebih baik. Tapi apa yang kita lakuka pada ibu,malah balik ngomel-ngomel dan balik marah.
Coba kita ingat ketika kita meminta imbalan pada ibu atas jasa yang kita lakuakan untuk membantu ibu. Apa ibu pernah meminta kita membalas jasa yang telah melahirkan kita?
Sudah waktunya kita memperbaiki diri untuk membalas semua jasa ibu,hanya dengan BAKTI KITA. Jangan sampai ibu tak ridho denga kita sehinnga membuat AllOh pun tak ridho pada kita.
Segera.. Wujudkan Bakti Kita.
Komentar
Posting Komentar